Pesona Alam Gunung Sumbing di Desa Pager Gunung

Gunung Sumbing (int)

RujukanDesa.com- Gunung Sumbing, salah satu gunung tertinggi di Jawa Tengah, kembali menjadi sorotan dengan keindahan alamnya yang memukau. Terletak di perbatasan antara Kabupaten Wonosobo dan Temanggung, gunung ini menawarkan panorama yang menakjubkan, terutama bagi para pendaki dan pecinta alam.

Dengan ketinggian mencapai 3.371 meter, Gunung Sumbing tidak hanya menarik pendaki berpengalaman tetapi juga pemula yang ingin merasakan pengalaman mendaki. Trek pendakian yang bervariasi, dari jalur yang ramah hingga yang menantang, membuat setiap perjalanan ke puncak menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Di sepanjang perjalanan, pendaki disuguhkan dengan pemandangan hutan pinus, padang edelweiss, serta udara segar yang menyegarkan.

Kepala Desa Pager Gunung, Budi Santoso, mengatakan, “Keindahan Gunung Sumbing menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Kami berupaya untuk mengembangkan potensi pariwisata di sini agar masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari keindahan alam yang ada.”

Tidak hanya pemandangan dari puncak, area sekitar Gunung Sumbing juga kaya akan keanekaragaman hayati. Flora dan fauna yang unik, serta suasana alami yang tenang, menjadikan tempat ini ideal untuk berkemah dan menjauh dari hiruk-pikuk kota. Banyak pengunjung yang menghabiskan waktu untuk menikmati sunrise dan sunset yang spektakuler di puncak gunung.

Selain itu, Desa Pager Gunung juga menawarkan berbagai kuliner khas yang dapat dinikmati wisatawan. Dari sate sapi hingga berbagai olahan sayur lokal, para pengunjung dapat merasakan cita rasa autentik yang ditawarkan oleh masyarakat setempat.

Dengan semua pesona yang ditawarkan, Gunung Sumbing semakin menjadi destinasi favorit bagi para wisatawan. Melihat potensi ini, pemerintah desa berencana untuk meningkatkan fasilitas wisata dan mengadakan acara budaya guna menarik lebih banyak pengunjung.

Keindahan Gunung Sumbing di Desa Pager Gunung bukan hanya sekadar pemandangan, tetapi juga pengalaman yang menyentuh hati, mengingatkan kita akan kekayaan alam yang perlu dilestarikan.

Pendakian Gunung Sumbing via Garung

Dari beberapa jalur yang ada, pendakian Gunung Sumbing via Garung menjadi pilihan buat teman-teman  pendakian. Selain karena keindahan jalurnya, jalur Garung ini juga menawarkan sensasi adrenalin yang menantang karena ojek gunung yang dikenal kebut-kebutan dengan jalan yang cukup ekstrim.

Ojek gunung ini dikelola sama warga lokal. Hal yang bikin ekstrim selain ngebut dijalan yang berbatu dan juga terjal, kamu juga harus naik dikursi depan bukan belakang karena jalan yang curam. Untuk naik ojek ini, kamu harus mempersiapkan uang sebesar Rp. 30.000 dalam satu kali perjalanan. Meskipun menantang, ojek ini bisa pangkas waktu pendakian jadi 10 menit, ketimbang harus jalan ke pos 1 yang butuh waktu sekitar 2 sampai 2.5 jam.

Melansir dari berbagai sumber, berikut penjelasan lengkap mengenai lima jalur pendakian Sumbing untuk pemula serta estimasi waktu tempuhnya.

Jalur Mangli atau Desa Butuh

Pertama, ada jalur pendakian via Mangli Kaliangkrik atau Desa Butuh yang diklaim paling cepat. Terletak di Desa Mangli, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jalur ini sebenarnya memang kurang terkenal, tetapi merupakan opsi terbaik jika ingin mencapai puncak dengan cepat.Para pendaki hanya membutuhkan waktu kurang lebih 6-7 jam untuk mendaki gunung. Lalu, jalurnya didominasi oleh vegetasi terbuka, sungai, dan hutan lebat.

Pemandangan yang ditawarkan adalah lanskap pemukiman yang berderet di lereng gunung, mirip seperti di Nepal.

Jalur pendakian Gajah Mungkur

Selanjutnya, ada jalur Gajah Mungkur yang juga dapat ditempuh dalam waktu 6-7 jam. Untuk mencapai base camp, kamu bisa menuju ke Desa Lamuk, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.Rute pendakiannya dimulai dari base camp menuju ke Plerenan Siwatu, Pos 1, Pos 2, Pos 3, hingga Pos 4. Di antara pos 3 dan 4 ada area untuk mendirikan tenda bernama Kandang Kindang.

Sementara untuk mencapai summit dari Pos 4 membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

Jalur Cepit Parakan

Selanjutnya, ada jalur pendakian Sumbing via Cepit Parakan yang membutuhkan waktu tempuh 7 jam. Pemandangan yang ditawarkan terbilang indah, tetapi jalurnya tidak memiliki sumber air sehingga hanya sedikit pendaki yang memilih jalur ini.Jika tertarik untuk mendaki Gunung Sumbing via Desa Cepit, patokan base camp-nya adalah Rumah Sakit Ngesti Waluyo. Lalu, rute pendakian akan dimulai dari Pos Pengamatan menuju Pos 1, Pos 2, dan Pos 3.

Jalur pendakian Bowongso

Jalur pendakian berikutnya adalah melalui rute Bowongso. Rute ini sangat cocok untuk pendaki pemula karena tergolong sepi dan landai.Tidak hanya itu, ada opsi jasa ojek untuk pendaki jika tidak kuat berjalan membawa perlengkapan camping.

Rute pendakian bermula dari Parkiran Swadas menuju Garu Pandang, lalu ke Pos 1 Taman Asmara, Camp Plalangan, Pos 2 Begel, Camp Gajahan, Pos 3, dan Puncak Sejati serta Puncak Rajawali.

Total waktu yang dibutuhkan untuk menempuhnya adalah 7-8 jam perjalanan.

Jalur pendakian Garung

Terakhir, ada jalur pendakian via Garung yang paling populer untuk pendaki pemula. Rute ini sangat ramai sehingga kamu tidak akan merasa sendirian ketika mendaki.

Tidak hanya itu, base camp-nya berada di pinggir jalan sehingga mudah ditemukan. Hanya saja estimasi waktu tempuhnya cukup lama, yakni 8-9 jam untuk mencapai puncak gunung Sumbing.

Namun, pemandangannya sangat indah dan beragam, mulai dari vegetasi pepohonan cemara hingga lautan awan putih.