Keindahan De Djawatan Forest di Banyuwangi di Desa Benculuk

-Hutan-de-Djawatan (int)

RujukanDesa.com- De Djawatan Forest, sebuah hutan yang menawan terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, semakin dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi. Dengan pepohonan raksasa yang menjulang tinggi, hutan ini menawarkan pengalaman magis bagi setiap pengunjung yang datang.

Keberadaan pohon-pohon besar yang berusia ratusan tahun menciptakan suasana yang menakjubkan dan mistis. Banyak pengunjung terpesona oleh bentuk dan ukuran pepohonan yang unik, serta keteduhan yang dihasilkan. Tempat ini menjadi latar yang sempurna untuk berfoto dan menjelajahi keindahan alam.

Menurut pengelola De Djawatan Forest, pihaknya terus berupaya untuk menjaga kelestarian hutan sembari mengembangkan potensi pariwisata. “Kami ingin agar pengunjung dapat menikmati keindahan alam tanpa merusak lingkungan,” ungkapnya. Di samping itu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai aktivitas, seperti trekking, bersepeda, dan piknik di area yang telah disediakan.

De Djawatan Forest bukan hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga berperan penting dalam pelestarian lingkungan. Dengan semakin banyaknya pengunjung, masyarakat setempat diharapkan dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga hutan dan ekosistem di sekitarnya.

Dengan pesona alam yang memikat dan suasana yang damai, De Djawatan Forest menjadi pilihan tepat bagi para pecinta alam dan wisatawan yang ingin melarikan diri dari hiruk-pikuk kota. Destinasi ini siap menyajikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjung yang datang.

Jejak Sejarah

Dahulu kala, De Djawatan Forest adalah hutan yang digunakan sebagai tempat penimbunan pohon jati pada masa penjajahan Belanda.

Namun, sejak tahun 2017, hutan ini telah dikelola oleh Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi.

Transformasi dari hutan menjadi tempat wisata ini memperkaya pengalaman para pengunjung.

Lokasi dan Jam Buka

Menurut informasi dari laman resmi kemenparekraf.go.id, De Djawatan Forest beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

Lokasinya yang strategis di Desa Benculuk memudahkan wisatawan untuk menikmati keindahan alam yang ada.

Harga Tiket dan Bayar Parkir

Bagi para pengunjung, tiket masuk De Djawatan Forest hanya sebesar Rp7.500 per orang.

Jika Anda menggunakan sepeda motor, biaya parkirnya adalah Rp2.000, sedangkan untuk mobil, biaya parkirnya sebesar Rp5.000.

Perlu dicatat bahwa harga tiket dan biaya parkir dapat berubah sesuai kebijakan pengelola.

Daya tarik utama De Djawatan Forest adalah pepohonan yang terkesan magis. Di dalam hutan ini, berbagai macam pohon tumbuh dengan megah.

Namun, yang paling menonjol adalah pohon trembesi berukuran besar. Beberapa pepohonan bahkan telah berusia ratusan tahun, menyimpan cerita dan kehidupan di setiap serat kayunya.

Wisatawan dapat berkeliling melalui jalur yang telah disediakan, menikmati keheningan dan keasrian hutan.

Jangan lupa untuk berfoto dengan latar belakang pepohonan yang indah, menciptakan kenangan tak terlupakan.

Wahana dan Kuliner

Selain menikmati keindahan alam, De Djawatan Forest juga menawarkan beberapa wahana menarik seperti naik delman dan bermain ATV.

Bagi pecinta kuliner, lapak-lapak di sebelah timur hutan menyajikan hidangan khas Banyuwangi yang patut dicicipi.

Jika Anda ingin mengunjungi De Djawatan Forest, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum.

Dari pusat kota, perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam. Aplikasi Google Maps dapat membantu Anda sampai ke lokasi dengan mudah.

De Djawatan Forest menjadi salah satu destinasi wisata yang mulai populer di daerah Banyuwangi Jawa Timur.

Hutan wisata ini menyugukan pemandangan yang luar biasa ciamik terutama di pagi hari saat sunrise dan sore hari ketika sunset.

Daya tarik yang ditonjolkan dari tempat ini adalah keberadaan pepohonan besar yang memberikan kesan dan nuansa magis.

Pohon utama yang menjadi ikon adalah pohon Trembesi yang usianya lebih dari ratusan tahun. Pepohonan ini berdiri kokoh dengan cabang dan rantingnya yang melebar seperti payung.

Kawasan hutan De Djawatan dikelola oleh Perhutani dan memiliki luas kurang lebih 3,8 hektar. Ada sekitar 800an pohon Trembesi yang berdiri kokoh di tempat ini.

Pengunjung bisa menikmati keindahan hutan ini cukup dengan membayar tiket masuk seharga Rp7.500 saja. Dibuka mulai pukul 08.00 pagi, De Djawatan Forest tutup pada pukul 17.00 WIB.

Banyak hal yang bisa dilakukan di hutan ini.