Keindahan Danau Paisu Pok di Sulawesi Tengah

Google Maps oleh ANTO SCOUT

RujukanDesa.com- Danau Paisu Pok, sebuah permata tersembunyi di Desa Luk Panenteng, Kecamatan Bulagi Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, semakin menarik perhatian wisatawan dengan keindahan airnya yang jernih bagaikan kaca.

Danau ini dikelilingi oleh hutan yang rimbun dan pegunungan yang menjulang tinggi, menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Airnya yang bening memantulkan langit biru, membuatnya menjadi lokasi yang ideal untuk fotografi dan relaksasi. Selain itu, keberadaan flora dan fauna khas di sekitar danau menambah daya tarik bagi para pengunjung.

Menurut kepala desa Luk Panenteng, wisatawan yang datang ke Danau Paisu Pok dapat menikmati berbagai aktivitas, seperti berkemah, memancing, dan menjelajahi jalur trekking di sekitarnya. “Kami berusaha untuk mengembangkan potensi wisata ini agar bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.

Kunjungan ke Danau Paisu Pok juga mendukung upaya pelestarian lingkungan, di mana masyarakat setempat terlibat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian ekosistem danau. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga alam, diharapkan Danau Paisu Pok dapat terus menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan.

Bagi Anda yang mencari pengalaman wisata yang berbeda dan mengagumkan, Danau Paisu Pok adalah pilihan yang tepat. Dengan keindahan alamnya yang memukau, danau ini siap memanjakan setiap pengunjung dengan pesonanya yang tiada tara.

Lokasinya yang jauh dari perkotaan dan dikelilingi hutan membuat udara di Danau Paisu Pok sangat sejuk. Belum lagi dengan kondisi airnya yang bening bak kaca. Indah banget!

Provinsi Sulawesi Tengah memiliki sebuah wisata alam tersembunyi yang berlokasi di Kabupaten Banggai Kepulauan. Nama obyek wisata alam ini adalah Danau Paisupok atau juga dikenal sebagai Danau Paisu Pok Luk Panenteng.

Apabila ditempuh dari Salakan, maka wisatawan akan membutuhkan waktu sekitar 2 jam 30 menit untuk sampai ke Desa Lukpanenteng.

Namun setelah melewati perjalanan yang panjang, wisatawan akan disambut dengan pemandangan indah Danau Paisupok yang memesona.

Daya Tarik Danau Paisupok

 Danau Paisupok tak seperti danau pada umumnya karena masih sangat asri dengan air yang jernih. Danau ini menjadi salah satu danau terjernih di Indonesia dengan alam yang masih terjaga keasriannya. Air danau yang begitu jernih terlihat bagai kaca yang memungkinkan wisatawan melihat dasar danaunya.

Warna air danau yang biru jernih juga dapat terlihat dari jauh, dengan warna hitam dari beberapa tumbuhan air yang hidup di dasarnya. Warna hitam inilah yang menjadi alasan disematkannya nama Danau Paisupok yang dalam bahasa setempat berarti air hitam. Keindahan ikan yang berenang dan batang-batang pohon di dasar danau akan semakin memanjakan mata.

Danau Paisupok yang sebening kaca juga dikelilingi rimbunnya hutan yang membuat pemandangan begitu menyegarkan.

 Aktivitas di Danau Paisupok

Wisatawan dapat melakukan beberapa aktivitas selama berkunjung ke Danau Paisupok. Wisatawan dapat menyewa perahu untuk menyusuri keindahan seluruh Danau Paisupok dan mengambil beberapa foto.

Wisatawan juga bisa berenang, snorkeling, atau menyelam untuk menikmati kesegaran air dan keindahan dasar danaunya. Selain itu, wisatawan juga bisa bersantai di tepi danau sembari menikmati keindahan alamnya. Selain itu, wisatawan juga bisa menyusuri Desa Lukpanenteng dan mengenal budaya suku Sea-sea, suku asli wilayah Banggai.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Danau Paisupok adalah di pagi hari, supaya dapat menikmati suasana danau seharian. Namun, wisatawan juga tidak perlu khawatir karena warga setempat juga menyediakan kamar maupun rumah bagi wisatawan yang ingin menginap.

Rute menuju Danau Paisu Pok relatif sepi dan sepanjang perjalanan jarang berpapasan dengan kendaraan. Aspal jalan selebar rata-rata dua meter lumayan mulus meski di beberapa bagian terdapat jalan yang memerlukan perbaikan. Perbukitan hijau dengan ribuan pohon nyiur di sisi jalan dan birunya air laut Teluk Banggai di sisi kiri begitu memanjakan mata.

Tak perlu melajukan kendaraan dalam kecepatan tinggi, karena selain ruasnya sempit, kita harus berkali-kali menemui jalan menikung. Terkadang ketika melewati sebuah perkampungan, kita harus melambatkan laju kendaraan lantaran tak jarang warga menjemur hasil panen kebun mereka di tepi jalan hingga memakan nyaris sepertiga aspal.

Sebelum tiba di lokasi tujuan, wisatawan bakal melewati objek wisata Paisu Batango yang airnya terdiri dari air laut, payau dan air tawar dengan permukaan jernih hingga tampak bagian dasarnya. Setelah meneruskan perjalanan selama 15 menit, pengunjung tiba di Danau Paisu Pok.

Pintu masuk ke Paisu Pok tepat berada di tepi jalan raya dan kendaraan dapat diparkirkan di sebuah lahan kosong dekat pintu masuk. Untuk mencapai lokasinya, pengunjung mesti melewati beberapa anak tangga dan menyusuri perbukitan selama sekitar 10 menit. Perjuangan itu akan terbayarkan begitu tiba di tepi danau.

Paisu Pok merupakan danau alam seluas sekitar 1,2 hektare (ha) yang memiliki kedalaman antara 5 meter hingga 15 meter. Perbukitan hijau dengan aneka pohon setinggi kira-kira 20-25 meter seolah ingin menyembunyikan kecantikan danau berair hijau toska tersebut. Danau tersebut masih terjaga keasliannya.

Airnya sangat jernih bahkan kita dapat melihat dengan mata telanjang bagian dasar danau yang dipenuhi oleh bermacam batang pohon mati serta aneka ikan sedang berenang bebas. Dalam bahasa suku Sea-sea yang mendiami wilayah Luk Panenteng, paisu pok artinya danau dengan dasar permukaan berwarna hitam.

Bila cuaca sedang bersahabat, kita dapat menyaksikan permukaan air danau dapat memantulkan kembali siluet perbukitan, gazebo, dan perahu. Ini mirip seperti kita sedang menyaksikan pantulan wajah di cermin. Beberapa aktivitas air bisa dilakukan pengunjung di danau unik ini seperti berenang, snorkeling, berperahu keliling danau, atau sekadar duduk-duduk di sejumlah gazebo. Tiket masuknya sebesar Rp10.000 per orang.

Danau ini dikelola oleh pemerintah desa setempat dan mereka melengkapinya dengan toilet dan kamar ganti. Setiap unit gazebo di sini disewakan dengan harga Rp30.000 per unit. Sedangkan untuk berperahu, kita dapat menyewanya sebesar Rp30.000 tiap perahu. Alat snorkeling pun disediakan dengan membayar sewa Rp30.000 per set.

Pengelola juga menyediakan lahan terbuka di tepi danau sebagai lokasi berkemah (camping ground). Pengunjung yang hendak berkemah dikutip biaya retribusi sebesar Rp35.000 per hari. Namun, seluruh perlengkapan berkemah harus disiapkan sendiri oleh pengunjung lantaran tidak disediakan oleh pihak pengelola.