RujukanDesa.com — Pemerintah Kabupaten Kaimana, Papua Barat, menggelar Festival Pesona Senja Tahun 2024 sebagai upaya untuk melestarikan dan mempromosikan budaya daerah. Festival ini akan berlangsung selama tiga hari, dari 17 hingga 19 Oktober 2024.
Sekretaris Daerah Kaimana, Donald Wakum, menjelaskan bahwa festival ini akan dimeriahkan oleh berbagai atraksi budaya, perlombaan, dan promosi hasil karya pelaku UMKM. “Festival Pesona Senja merupakan bukti komitmen Pemkab Kaimana di bawah kepemimpinan Freddy Thie dan Hasbulla Furuada untuk memajukan budaya daerah,” katanya.
Donald menambahkan bahwa Festival Pesona Senja diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata sekaligus mempromosikan ekonomi kreatif di Kabupaten Kaimana, yang dikenal dengan julukan Kota Senja. “Kami berkomitmen untuk lebih rutin menyelenggarakan kegiatan budaya, dengan penetapan tanggal dan bulan pelaksanaannya,” ujarnya.
Dengan penyelenggaraan kegiatan budaya yang rutin, diharapkan agen perjalanan pariwisata dari luar Kaimana dapat merencanakan agenda kunjungan wisata dan menentukan berapa lama wisatawan dapat tinggal di daerah tersebut. “Ini adalah komitmen yang terus diupayakan, meskipun kami masih menghadapi banyak hambatan dan tantangan untuk membuat Kaimana lebih dikenal di seluruh Papua bahkan Indonesia,” tambahnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaimana, Jafar Werfete, menjelaskan bahwa Festival Pesona Senja sebenarnya sudah diagendakan sebagai kegiatan rutin setiap tahun, namun terhenti akibat pandemi COVID-19. “Mulai tahun ini, Pemkab Kaimana berinisiatif melaksanakan kembali festival budaya ini dan menjadikannya kegiatan rutin tahunan,” ujarnya.
Jafar berharap bahwa Festival Pesona Senja dapat memajukan kebudayaan sekaligus menggairahkan kembali ekonomi kreatif dan UMKM di Kabupaten Kaimana. “Kami ingin festival ini tidak hanya sekadar acara, tetapi juga menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi di daerah kami,” tegasnya.
Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat, Yakobus Basongan, memberikan apresiasi kepada Pemkab Kaimana yang telah menggagas pelaksanaan Festival Pesona Senja. “Jika Pemkab Kaimana mampu menggelar festival ini secara rutin dan konsisten selama tiga tahun berturut-turut hingga 2026, maka pagelaran budaya ini bisa masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN),” katanya.
Yakobus menekankan pentingnya konsistensi dalam penyelenggaraan festival. “Festival ini jangan hanya digelar satu kali; usahakan untuk konsisten selama tiga tahun berturut-turut. Potensi Kaimana cukup besar, terutama di bidang kelautan,” ujarnya.
Ia juga menyarankan agar Kaimana dapat menggelar festival lain, seperti festival gemar makan ikan, untuk memanfaatkan potensi perikanan yang ada. “Kaimana memiliki potensi perikanan terbesar di Papua Barat, dan ini bisa dimanfaatkan untuk menarik lebih banyak wisatawan,” tutup Yakobus.