Rujukandesa.com — Wakil Menteri Desa (Wamendes) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi mendorong partisipasi para mahasiswa yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk ikut mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Sabtu (16/1)
Hal itu dikatakan Budi Arif saat memberikan arahan pada Pelepasan Mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret yang digelar secara virtual pada Selasa (12/10 lalu di Jakarta.
"Inovasi yang diusung mahasiswa KKN ke desa adalah sumber perubahan bagi desa dan api pembangunan bagi desa,” kata Wamendes Budi Arie
Ia mengatakan bahwa BUMDes bagi desa merupakan sumber Pendapatan Asli Desa (PADes) yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan desa.
Oleh karena itu, kontribusi para mahasiswa KKN terhadap pengembangan BUMDes akan turut berkontribusi juga terhadap pembangunan di desa tersebut.
Untuk itu, Wamendes meminta para mahasiswa KKN tersebut, dapat membantu memberikan inovasi-inovasi terbaik untuk pengembangan BUMDes, sehingga dapat mempercepat pembangunan di desa.
Selain untuk meningkatkan PADes, pengembangan BUMDes, menurut Budi Arie, perlu mendapatkan perhatian signifikan untuk dapat menggerakkan ekonomi warga desa secara keseluruhan.
Menurutnya, potensi desa yang belum terjamah dapat diberdayakan dan dikembangkan oleh BUMDes.
"Produk unggulan desa yang ekonomis dan belum dikembangkan warga desa patut untuk dikembangkan oleh BUMDes,” pungkas Wamendes PDTT Budi Arie.
Di sisi lain, Budi Arie mengatakan bahwa desa-desa di Indonesia saat ini sedang mengalami perubahan paradigmatik, yaitu berlandaskan kepada arah SDGs Desa. Perubahan tersebut akan mencakup proses pembaruan data baik level desa, rukun tetangga, keluarga, hingga individu.
“Sejak (tahun) 2020 sudah teruji desa mampu menghasilkan 8 juta data keluarga penerima manfaat BLT (Bantuan Langsung Tunai) Dana Desa yang valid. Teknologi informasi digunakan untuk mendukung sebanyak mungkin kegiatan di desa. Secara khusus desa digital dan desa wisata sedang dikembangkan,” ujarnya.
Ia berharap, Mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret tersebut, dapat menghasilkan percepatan pembangunan desa dalam rangka mencapai Tujuan SDGs Desa. Sebab menurutnya, hakikatnya mahasiswa KKN adalah penghela kemajuan desa yang paling mampu memperepat pencapaian kesejahteraan warga desa. “Hal ini tentu akan memakmurkan desa, dan membahagiakan warga desa,” ujarnya.