RujukanDesa.com- Jumlah centenarian atau orang yang hidup hingga berusia 100 tahun atau lebih di Jepang mencetak rekor tertinggi hingga lebih dari 95 ribu orang. Sebanyak 90 persen di antaranya adalah wanita.
Dikutip dari Daily Sabah, hingga 1 September, Jepang memiliki 95.119 orang berusia 100 tahun ke atas. Jumlah tersebut naik 2.980 dari tahun ke tahun dengan 83.958 wanita dan 11.161 pria menurut data Kementerian Kesehatan Jepang.
Data tersebut menunjukkan bahwa Jepang memiliki angka harapan hidup yang tinggi. Namun, hal ini tidak diiringi dengan angka kelahiran yang baik, sehingga populasi di Jepang semakin menua. lebih dari 95 ribu warganya telah mencapai usia 100 tahun. Apa rahasia di balik umur panjang ini?
Gaya Hidup Sehat
Salah satu faktor utama adalah gaya hidup sehat yang diterapkan oleh masyarakat Jepang. Mereka memiliki pola makan seimbang yang kaya akan ikan, sayuran, dan beras, serta menghindari makanan olahan yang berlebihan. Diet Mediterania yang kaya nutrisi ini dipercaya dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.
Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik juga menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Banyak warga Jepang, terutama yang berusia lanjut, terlibat dalam aktivitas seperti berjalan, berkebun, dan berpartisipasi dalam olahraga komunitas. Aktivitas fisik yang rutin membantu menjaga kebugaran tubuh dan kesehatan mental.
Keterhubungan Sosial
Keterhubungan sosial yang kuat juga berperan penting dalam umur panjang. Warga Jepang sering kali memiliki hubungan erat dengan keluarga dan teman-teman, yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup. Komunitas yang solid memungkinkan mereka saling mendukung dan berbagi pengalaman.
Mental yang Positif
Mental yang positif dan sikap optimis juga menjadi faktor penentu. Banyak orang Jepang memandang usia lanjut sebagai fase kehidupan yang penuh kesempatan untuk belajar dan berkontribusi pada masyarakat. Pendekatan ini membantu mereka tetap aktif secara sosial dan mental.
Inovasi Kesehatan
Jepang juga dikenal dengan inovasi dalam bidang kesehatan. Sistem kesehatan yang baik, akses ke perawatan medis berkualitas, dan kampanye kesehatan masyarakat yang efektif turut berkontribusi pada umur panjang. Pemerintah Jepang aktif mendorong program kesehatan dan pencegahan penyakit di seluruh negeri.
Dengan kombinasi gaya hidup sehat, aktivitas fisik, keterhubungan sosial, mental yang positif, dan inovasi kesehatan, tidak mengherankan jika Jepang memiliki salah satu populasi tertua dan sehat di dunia. Model hidup yang dapat dicontoh ini menunjukkan bahwa umur panjang bukan hanya tentang genetik, tetapi juga hasil dari pilihan hidup sehari-hari.
Jepang pada saat ini menjadi tempat bagi orang tertua yang masih hidup di dunia. Ia adalah Tomiko Itooka (116) yang lahir pada 23 Mei 1908. Pemegang rekor sebelumnya adalah Branyas Morera meninggal bulan lalu di Spanyol saat usianya 117 tahun.
Salah satu centenarian bernama Kiyotaka Mizuno (110) yang juga pria tertua di Jepang mengaku tidak tahu apa yang menjadi rahasia dirinya bisa hidup lebih panjang.
“Saya sama sekali tidak tahu apa rahasia umur panjang saya,” ujar Mizuno.
Mizuno yang tinggal di Prefektur Shizuoka tinggal bersama keluarganya dan selalu bangun tiap jam 6:30 pagi. Ia biasanya makan sebanyak tiga kali sehari, tanpa memilih-milih makanan.
Peneliti centenarian dari LongeviQuest Yumi Yamamoto pada tahun lalu melakukan survei pada 269 orang dengan usia lebih dari 100 tahun di Jepang. Ia menemukan orang berusia 100 tahun di Jepang cenderung tidak banyak makan daging dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga.
Rahasia umur panjang orang tertua di Jepang
Menurut Gerontology Research Group yang berbasis di Amerika Serikat, saat ini orang tertua di dunia yang masih hidup tinggal di Jepang. Dia adalah Tomiko Itooka, seorang wanita yang lahir tanggal 23 Mei 1908. Itooka yang berusia 116 tahun menggeser pemegang rekor sebelumnya, Maria Branyas Morera yang telah meninggal dunia pada bulan lalu di Spanyol di usia 117 tahun. Itooka tinggal di panti jompo di Ashiya, Hyogo, Jepang barat dan dikenal sebagai sosok yang sering mengucapkan “terima kasih” dan menceritakan kisah nostalgia tentang kampung halamannya dengan para staf panti jompo.
Selain Itooka, ada juga Kiyotakan Mizuno, pria tertua di Jepang yang berusia 110 tahun. Mizuno mengaku, dia tidak mengetahui bagaimana dia bisa berumur panjang. “Saya sama sekali tidak tahu apa rahasia umur panjang saya,” ujar dia. Mizuno yang tinggal bersama keluarganya di Iwata, Shizuka, Jepang bagan tengah, memiliki kebiasaan bangun tidur pukul 06.30 pagi setiap hari dan makan tiga kali sehari tanpa pilih-pilih makanan.