News  

Polres Pasuruan Tanam Jagung Bersama Petani, Dukung Ketahanan Pangan

Polres Pasuruan menggelar kegiatan penanaman bibit jagung sebagai bagian dari program ketahanan pangan (int)

RujukanDesa.com- Polres Pasuruan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan dengan melibatkan anggota polisi dalam kegiatan penanaman jagung bersama petani di sejumlah wilayah. Kali ini, Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra memimpin langsung aksi tanam bibit jagung di Desa Rembang dan Wonorejo, yang melibatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Bhayangkari, personel TNI, serta para petani setempat.

Dalam acara tersebut, Kapolres Teddy menyerahkan bibit jagung kepada kelompok tani lokal dan turut serta dalam proses penanaman di lahan seluas satu hektar. “Kegiatan ini adalah bagian dari upaya Polri untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dan swasembada pangan, sesuai dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia,” ujar Teddy, Sabtu (9/11).

Kegiatan ini berlangsung di wilayah Polsek Rembang dan Polsek Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, dan dihadiri oleh Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si., Waka Polres Pasuruan Kompol Hari Aziz, S.H., serta jajaran pejabat utama Polres Pasuruan, Bhayangkari, Kapolsek Rembang AKP Mulyono, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya Polri dalam mendukung program pemerintah dalam bidang ketahanan dan swasembada pangan.

“Kami mengajak masyarakat untuk turut serta mensukseskan program ketahanan pangan dan swasembada pangan melalui penanaman bibit jagung ini,” ujar Teddy Chandra ujarnya disela kegiatan, Sabtu (09/11/24).

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Pejangkungan, Kohar, menyampaikan bahwa para petani sering menghadapi kendala ketersediaan air dan pupuk. Ia mengapresiasi bantuan dari Polri yang memberikan dukungan dalam penanaman jagung.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan ini. Semoga hasilnya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” kata Kohar.

Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Rembang, Slamet, menambahkan bahwa KTNA Rembang membawahi 86 kelompok tani dengan komoditas utama selain jagung, yakni bunga sedap malam dan mangga. Slamet menekankan bahwa kelangkaan pupuk subsidi untuk bunga sedap malam sangat memberatkan petani.

Dalam acara tersebut, Kapolres Pasuruan memberikan bingkisan berupa paket sembako kepada masyarakat Desa Pejangkungan sebagai bentuk dukungan sosial.

Selain itu, secara simbolis, Kapolres menyerahkan bibit jagung kepada Ketua Gapoktan dan melakukan penanaman bibit jagung bersama Bhayangkari di lahan seluas sekitar satu hektar.(Qomar)

Kehadiran Polres Pasuruan ini mendapatkan apresiasi dari para petani. Kohar, Ketua Gapoktan Desa Pejangkungan, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan bibit dan dukungan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih, karena petani sering menghadapi kendala kekurangan air dan pupuk. Semoga ini membawa hasil yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Slamet, Ketua KTNA Rembang, juga mengungkapkan harapannya agar kelangkaan pupuk subsidi, khususnya untuk tanaman bunga sedap malam, bisa segera teratasi. KTNA Rembang membawahi 86 kelompok tani, termasuk kelompok petani jagung dan bunga sedap malam.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Pasuruan juga memberikan bingkisan sembako kepada masyarakat Desa Pejangkungan, sebagai bentuk kepedulian sosial dalam rangka mendukung kesejahteraan warga.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Polisi Peduli Pangan yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal dan memberdayakan masyarakat dalam bidang pertanian. Selain pembagian bibit, pihak kepolisian juga memberikan pelatihan singkat mengenai teknik penanaman yang baik dan cara merawat tanaman jagung agar dapat tumbuh optimal.

Warga Bersemangat

Salah satu petani di Wonorejo, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas inisiatif polisi ini. “Kami sangat senang ada bantuan bibit jagung seperti ini. Selain itu, kami juga mendapat ilmu baru tentang cara menanam yang baik. Semoga ini bisa mendongkrak hasil pertanian kami dan mengurangi ketergantungan pada bahan pangan impor,” ujarnya dengan semangat.

Selain penanaman jagung, polisi juga membagikan bibit tanaman hortikultura lainnya, seperti cabai dan tomat, yang diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga setempat.

Keterlibatan Masyarakat dan Harapan ke Depan

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan petani dan warga sekitar, tetapi juga berbagai elemen masyarakat lainnya, termasuk pelajar dan tokoh masyarakat. Mereka turut serta dalam kegiatan penanaman dan perawatan tanaman yang dimulai pada pagi hari.

Polres Pasuruan berencana untuk menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin dan akan terus memperluas program bantuan kepada petani di daerah lain di Kabupaten Pasuruan. Program ini diharapkan dapat menjadi model untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik dan berkelanjutan di masa depan.

Dengan langkah konkret ini, Polres Pasuruan tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga hadir sebagai agen perubahan dalam mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan ketahanan pangan lokal dan mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat.