News  

Indonesia Targetkan Swasembada Pangan dengan Anggaran Rp 12 Triliun

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. (Ilham Wancoko/JawaPos).

RujukanDesa.com- Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. Sebagai langkah konkret menuju tujuan tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 12 triliun untuk tahun 2025. Dana sebesar itu akan digunakan untuk membangun infrastruktur yang sangat diperlukan dalam mendukung ketahanan pangan, seperti pembangunan bendungan dan penguatan jaringan irigasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Menurut Menteri PU, Dody Hanggodo, anggaran tersebut dirancang khusus untuk memastikan ketersediaan air yang cukup bagi lahan pertanian di berbagai daerah, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil produksi pertanian secara nasional.

Dody Hanggodo juga mengungkapkan bahwa anggaran Rp 12 triliun tersebut merupakan bagian dari arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya fokus pada pembangunan sektor pertanian, khususnya dalam mencapai target swasembada pangan sesegera mungkin. Dalam konteks ini, Kementerian PU bersama dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Pertanian, terus berupaya memperkuat kerjasama dan koordinasi antarinstansi guna menciptakan infrastruktur yang lebih efisien dan efektif untuk sektor pertanian.

Untuk memastikan kelancaran pembangunan infrastruktur ini, Kementerian PU telah beberapa kali menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan berbagai pihak terkait lainnya. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan dapat terintegrasi dengan baik dan mendukung program-program pertanian yang ada. Integrasi yang dimaksud tidak hanya terbatas pada pembangunan fisik, tetapi juga mencakup pengelolaan sumber daya alam dan penerapan teknologi yang dapat mempercepat pencapaian target swasembada pangan.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, juga turut menegaskan komitmennya dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dengan menargetkan penggarapan 2,3 juta hektar lahan pertanian pada tahun 2025. Untuk mewujudkan target ambisius ini, Andi Amran mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyusun dua strategi utama, yaitu ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian. Ekstensifikasi bertujuan untuk memperluas area tanam dengan cara optimalisasi lahan yang belum digarap serta melakukan pencetakan sawah baru di beberapa daerah. Sementara itu, strategi intensifikasi akan difokuskan pada perbaikan dan peningkatan kualitas infrastruktur pertanian yang ada, seperti irigasi, jalan pertanian, dan penyediaan alat-alat pertanian yang lebih modern.

Kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Kementerian PU, serta Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat juga menjadi bagian integral dari pencapaian target tersebut. Keterlibatan TNI, terutama dalam hal pengerahan tenaga untuk kegiatan pengolahan lahan dan pembangunan infrastruktur pertanian, diharapkan dapat mempercepat proses ekstensifikasi lahan pertanian dan memperluas akses petani terhadap fasilitas yang mendukung peningkatan produktivitas pertanian.

Pencapaian swasembada pangan ini bukan hanya sekedar impian, tetapi sebuah langkah strategis untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh masyarakat Indonesia, serta mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan yang selama ini menjadi beban ekonomi negara. Dengan sinergi antara berbagai kementerian, lembaga, dan pihak terkait lainnya, Indonesia semakin yakin untuk mencapai kemandirian pangan dalam waktu dekat.