News  

Gus Menteri: 36.007 Desa Selesaikan Pendataan SDGs

Rujukandesa.com — Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menyatakan saat ini 36.007 Desa telah menyelesaikan pendataan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. Dari data tersebut tercatat, 69.780.866 individu by name by address dari 59 persen total penduduk desa dan 23.694.865 data keluarga di desa dengan 372.106 data wilayah rukun tetangga dari hasil yang telah dilaporkan.

SDGs Desa memiliki 18 tujuan, diantaranya, terwujudnya Desa Tanpa Kemiskinan, Desa Tanpa Kelaparan Desa Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Desa Berkualitas, Keterlibatan Perempuan Desa, Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi, Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan, Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata, Infrastruktur dan Inovasi Desa sesuai Kebutuhan, dan Desa Tanpa Kesenjangan. Selanjutnya, Kawasan Permukiman Desa Aman dan Nyaman, Konsumsi dan Produksi Desa Sadar Lingkungan, Desa Tanggap Perubahan Iklim, Desa Peduli Lingkungan Laut, Peduli Lingkungan Darat, Desa Damai Berkeadilan, Kemitraan untuk Pembangunan Desa, Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif.

Pria yang disapa Gus Menteri ini mengatakan SDGs merupakan hak dari warga desa dalam pemaparan Pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) dalam SDGs Desa secara virtual, Kamis (3/6). Lebih lanjut, dia mengatakan, data yang diperoleh akan diolah serta dianalisis untuk merancang perencanaan pembangunan desa berbasis SDGs Desa.

“Di 2021 ini kita melakukan pengolahan dana analisis data SDGs Desa akan muncul potensi, masalah, indikator dominan hingga rekomendasi kegiatan pembangunan di desa. Dari sini maka perencanaan pembangunan untuk penggunaan dana desa 2022 sudah memiliki dasar kuat memiliki perencanaan. Wujudnya dari SDGs Desa. Maka di 2021 kita harus menyelesaikan seluruh pemutakhiran data desa berbasis SDGs Desa,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, memanfaatkan informasi nama dan keluarga agar masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa 2022.
“Contohnya, saat ini sudah terdata by name by address 299.607 warga desa terkena TBC Paru-paru, 614.646 warga terkena malaria, 331.182 warga sakit jantung, 53.518 warga terkena kolera, 61.093 mengalami gizi buruk,” terangnya.

Data tersebut nantinya digunakan desa, pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk menyusun program penanganan, sehingga terpenuhi seluruh hak warga desa atas SDGs Desa.

“Data SDGs Desa saat ini juga menjadi basis pemenuhan hak warga desa untuk sehat, bersekolah, bekerja, lepas dari kemiskinan, hidup dalam kedamaian, di lingkungan yang sehat, hingga dalam budaya desa yang sesuai,” tuntasnya.