RujukanDesa.com- Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha Djumaryo, melakukan kunjungan ke Sekolah Dasar (SD) Inpres Merdeka di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu, 11 Desember 2024. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memantau pelaksanaan uji coba pemberian makan bergizi gratis bagi siswa, yang merupakan bagian dari program strategis pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia. Dalam program ini, menu yang disajikan mengutamakan pangan lokal, sebagai salah satu langkah untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Dalam unggahannya di akun Instagram pribadi @giring, Giring menyampaikan, “Hari ini kami menguji coba pemberian makan bergizi dengan menu pangan lokal untuk siswa SD Inpres Merdeka di Lembata. Ini adalah langkah konkret dalam memastikan anak-anak di Indonesia mendapatkan asupan gizi yang baik sejak dini.” Program ini adalah bagian dari kebijakan besar yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang bertujuan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat, terutama anak-anak, melalui ketahanan pangan yang lebih baik.
Selama kunjungan, Giring tidak hanya memantau pelaksanaan uji coba makan bergizi tersebut, tetapi juga berinteraksi langsung dengan para siswa. Dalam sebuah video yang dibagikan di media sosial, Giring terlihat menyapa anak-anak di salah satu kelas, memberikan semangat kepada mereka, dan mendengarkan dengan antusias cita-cita mereka. Beberapa anak menyatakan keinginan untuk menjadi polisi, tentara, guru, penyanyi, hingga pemain bola. “Anak-anak di SD Inpres Merdeka ini memiliki cita-cita yang sangat tinggi, mereka ingin menjadi pemimpin masa depan, dan itu sangat membanggakan,” ungkap Giring dalam video tersebut.
Selain itu, Giring juga mengungkapkan bahwa tujuan dari pemberian makan bergizi ini adalah untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak dengan asupan gizi yang baik. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Kebudayaan untuk mempromosikan pemanfaatan pangan lokal yang tidak hanya baik bagi kesehatan, tetapi juga untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian di daerah. Dengan menggunakan bahan-bahan pangan yang tersedia di sekitar mereka, seperti hasil pertanian lokal, diharapkan program ini dapat memperkenalkan anak-anak pada keberagaman dan kekayaan pangan Indonesia, sekaligus mendukung ketahanan pangan daerah.
Melalui program ini, Giring juga menekankan bahwa ketahanan pangan dan pemberian makan bergizi untuk anak-anak merupakan fokus utama pemerintahan saat ini. Ia mengutip arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang selalu menekankan pentingnya ketahanan pangan dalam setiap rapat kabinet. “Pangan adalah dasar dari segala yang lainnya. Jika kita dapat memastikan swasembada pangan, rakyat akan lebih bahagia dan sejahtera,” ujar Giring, yang juga politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurutnya, ketahanan pangan bukan hanya menjadi misi pemerintah pusat, tetapi juga tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Lebih lanjut, Giring menyampaikan bahwa program makan bergizi gratis ini bukan hanya tentang memberikan makanan, tetapi tentang membangun generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi pembangunan bangsa, dengan menciptakan anak-anak yang memiliki tubuh sehat dan jiwa yang optimis untuk meraih cita-cita mereka.
“Program makan siang bergizi gratis ini merupakan bagian dari rencana besar pemerintah untuk menciptakan generasi unggul yang akan membawa Indonesia menuju kejayaan di tahun 2045 dan seterusnya. Jika kita ingin Indonesia menjadi negara yang maju, kita harus mulai dengan memperhatikan kesehatan dan gizi anak-anak kita sejak dini,” tegas Giring.
Giring juga mengingatkan bahwa keberhasilan program ini memerlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait. Oleh karena itu, masyarakat Lembata, khususnya, diharapkan dapat ikut serta dalam mendukung dan mengawasi keberlanjutan program ini, agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh anak-anak di seluruh Indonesia.
Program ini diharapkan dapat terus diperluas ke berbagai daerah lainnya, dengan melibatkan lebih banyak sekolah dan komunitas di seluruh tanah air. Dengan adanya program makan bergizi berbasis pangan lokal, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan yang sehat, sekaligus memajukan perekonomian lokal melalui dukungan terhadap produk-produk pangan asli daerah.
Pada akhir kunjungannya, Giring menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lembata dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan uji coba ini. Ia menegaskan, “Kami berharap program ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengimplementasikan kebijakan gizi yang berbasis pada sumber daya lokal. Dengan kerja keras dan dukungan bersama, kita bisa menciptakan Indonesia yang lebih sehat, sejahtera, dan berkelanjutan.”