RujukanDesa.com- Empat bandara utama di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih ditutup pasca-erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur. Bandara yang terpaksa menghentikan operasionalnya adalah Bandara H. Hasan Aroeboesman di Kabupaten Ende, Bandara Gewayantana di Kabupaten Larantuka, Bandara Frans Seda Maumere di Kabupaten Sikka, dan Bandara Soa di Bajawa.
Namun, Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo, yang sebelumnya ditutup pada Sabtu (9/11), akhirnya dibuka kembali pada Senin (11/11). Maskapai Citilink telah memulai penerbangan dengan menyediakan 180 kursi bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan.
Sebagai alternatif, 15 kapal speedboat dengan kapasitas total 225 orang telah disiapkan untuk mengevakuasi wisatawan dari Labuan Bajo ke Sape, Sumbawa. Selain itu, ada kapal penumpang berkapasitas lebih besar yang dapat menampung hingga 5.182 orang. Hingga saat ini, total 2.222 orang telah dievakuasi dari kawasan terdampak.
Tourism Information Center (TIC) Dijalankan Sebagai Crisis Center
Untuk membantu wisatawan yang terjebak di kawasan Labuan Bajo, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah mengaktifkan Tourism Information Center (TIC) di bawah Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). TIC ini berfungsi sebagai pusat informasi dan layanan krisis, memberikan update terkini mengenai situasi aksesibilitas, baik melalui udara maupun laut.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hariyanto, menjelaskan, “Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah, BPBD, serta pelaku industri pariwisata untuk memastikan keselamatan wisatawan dan masyarakat sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki.”
Posko Evakuasi Dibuka, Event Ditunda
Seiring dengan penutupan Bandara Internasional Komodo, posko evakuasi juga dibuka oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) di Labuan Bajo. Selain itu, beberapa agenda acara, seperti International Golomori Jazz Festival, yang seharusnya digelar dalam waktu dekat, terpaksa ditunda hingga awal 2025 untuk mengutamakan keselamatan.
Kementerian Pariwisata juga telah mengirimkan surat kepada Sekretaris Daerah Provinsi NTT, memohon untuk memantau dan memastikan keselamatan wisatawan di wilayah terdampak. Bagi wisatawan yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai mobilitas evakuasi, dapat menghubungi nomor WhatsApp 0811-3879-4555 atau mengunjungi kantor BPOLBF di Labuan Bajo.
Diskon Hotel untuk Wisatawan Terdampak
Untuk meringankan beban wisatawan yang terjebak akibat penutupan bandara dan gangguan transportasi, Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk memberikan diskon khusus bagi wisatawan yang terdampak. Upaya ini bertujuan untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata sekaligus memastikan kenyamanan para pengunjung selama masa evakuasi.
Pemerintah berharap koordinasi yang baik antar pihak terkait dapat mempercepat proses evakuasi dan pemulihan, serta memastikan keselamatan semua pihak yang terdampak oleh erupsi Gunung Lewotobi.