News  

Desa Pannyangkalang Sediakan Panggung Belajar Online Gratis Bagi Pelajar

Rujukandesa.com, Takalar — Setelah Pandemi Covid-19 melanda Indonesia aktivitas belajar mengajar dengan tatap muka dialihkan melalui Sekolah Dalam Jaringan (Daring). Namun Tidak semua pelajar mendapatkan sarana jaringan yang memadai.

Tak terkecuali di wilayah Kabupaten Takalar tepatnya di Desa Pannyangkalang, Kecamatan Mangarabombang. Pelajar yang jaringan internetnya tidak memadai disediakan sarana internet dari Pemerintah Desa guna melancarkan pekerjaan sekolahnya.

Sarana Internet itupun diberi nama Panggung Belajar Online. Kepala Desa Pannyangkalang Ahmad Sabang menuturkan Panggung Belajar Online memang sengaja dibuat bagi pelajar yang akses jaringannya kurang memadai ditengah pandemi covid-19 dimana aktivitas belajar mengajar secara daring.

"Jadi memang Panggung Belajar Online memang diperuntukkan untuk pelajar ditengah Pandemi Covid-19 secara gratis, kita tau akses Internet di daerah pedesaan terkendala. Gratis untuk belajar, tapi kalau untuk bersosial media kita lakukan pembayaran sebesar Rp 3000/5 jam," kata Ahmad.

Dikatakan Ahmad, pembayaran diberlakukan Panggung Belajar Online hanya untuk belajar bukan bermedia sosial lainnya. Dan hasilnya masuk ke Pendapatan Asli Desa yang dikelola Bumdes.

Selain itu, Ahmad menjelaskan berbagai jenis usaha yang dikelola Bumdes dan tentu mengutamakan pelayanan sosial dasar bagi warga Panyangkalang.

"Sejak 2017 Badan Usaha Milik Desa Cipta Usaha Desa Panyangkalang mengelolah pelayanan air bersih, jenis usaha ini tentu mengutamakan pelayanan sosial dasar bagi warga Panyangkalang dan tentunya memberikan keuntungan bagi BUMDes secara ekonomi yg setiap tahunnya menjadi Pendapatan Asli Desa dan telah menyerap tenaga kerja," ungkap Kades.

Selain dari usaha pengelolaan air bersih, BUMDes cipta usaha juga bergerak dibidang atau unit usaha Internet Desa, dengan kopsep pemberdayaan masyarakat lokal Desa.

"Bumdes menjual internet Rp.3.000/5 jam dengan ketentuan Bumdes tidak boleh berjualan langsung ke user atau pengguna namun melibatkan toko-toko klontong yang dijadikan sebagai agen penjualan vhoucer internet, setiap vhoucer yang laku terjual toko tersebut diberikan pembagain sebesar Rp.500 sehingga Bumdes hanya menerima Rp.2.500/vhoucer," pungkas Ahmad Sabang Kades Pannyangkalang.