RujukanDesa.com- Yandri Susanto resmi dilantik sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Dalam sambutannya, Yandri menegaskan komitmennya untuk turun langsung ke lapangan guna mengawasi penyaluran dana desa.
“Transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana desa adalah prioritas utama. Saya akan memastikan bahwa setiap rupiah digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Yandri.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memaksimalkan pemanfaatan dana tersebut. Rencana awalnya termasuk melakukan kunjungan ke desa-desa yang membutuhkan perhatian lebih, serta memberikan pelatihan kepada kepala desa tentang pengelolaan dana yang efektif.
Dengan langkah ini, Yandri berharap bisa mendelve lebih dalam ke dalam permasalahan di lapangan dan memberikan solusi yang tepat sasaran. Harapannya, upaya ini akan berdampak positif pada pembangunan desa dan kehidupan masyarakat di daerah terpencil.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto mengaku akan turun langsung ke bawah untuk mengawasi penyaluran dana desa. Hal ini menjadi salah satu komitmennya usai dilantik sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024). “Perlu ada pendampingan terus menerus, pembinaan, pelatihan, kemudian kita turun ke bawah,” kata Yandri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin. Yandri menuturkan, hal itu perlu dilakukan lantaran dana desa merupakan amanat Undang-Undang untuk membuat desa menjadi lebih sejahtera.
Oleh karenanya, ia menyatakan, penyaluran dana desa harus lebih tepat sasaran.
“Itu amanat UU kalau bisa kita tingkatkan terus yang paling penting tepat sasaran sehingga desa-desa bisa mandiri dan maju. Dan sekali lagi kita bangun Indonesia dari desa,” ucapnya. Lebih lanjut Yandri merasa cocok menjadi Menteri Desa PDT karena merupakan orang desa. Ia menuturkan, kementerian yang dipimpinnya adalah kementerian strategis di mana sumber pangan kebanyakan berasal dari desa. “Sumber kehidupan banyak di desa. Jadi fokus harus lebih ekstra dan itu dunia saya karena saya memang orang desa. Jadi Alhamdulillah chemistry Insya Allah nyambung langsung,” jelas Yandri.
Sebagai informasi, pagi ini, Prabowo sudah melantik 48 orang menteri dan 5 orang Kepala lembaga di Istana Negara. Pelantikan menteri negara berdasarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 133/P Tahun 2024 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029. Pelantikan wakil menteri pun akan terselenggara pada sore hari di Istana Negara sekitar pukul 15.00 WIB.
Sekretaris Jenderal Dewan Eksekutif Nasional Rampai Nusantara Satria Chaniago mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto memilih politikus PAN Yandri Susanto menjadi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal . Yandri dinilai sebagai sosok ideal memimpin kementerian itu karena kapasitas dan kemampuannya untuk urusan desa sangat mumpuni. “Pak Presiden telah memilih pembantunya untuk urusan desa dan pembangunan daerah tertinggal dengan sosok yang menurut kami sangat ideal yakni Yandri Susanto, kami mengenal beliau sangat paham dalam urusan desa dan daerah tertinggal, insya allah akan menjalankan tugasnya dengan baik,” kata Satria, Senin (21/10/2024).
Satria berharap Menteri desa dan PDT yang baru nantinya akan memfokuskan pada penyempurnaan digitalisasi desa yang dianggap perlu percepatan realisasi di seluruh desa di Indonesia. “Digitalisasi desa sejauh pengamatan kami sudah terlaksana di beberapa daerah tapi belum merata, kami berharap menteri yang baru akan menggenjot penyempurnaan dan capaian realisasi digitalisasi desa untuk seluruh desa di Indonesia,” katanya. Dia juga menyampaikan Presiden Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus pada pedesaan dan daerah tertinggal dalam menggenjot pembangunan nasional. “Dalam visi besarnya Presiden Prabowo juga menaruh perhatian yang besar dalam membangun wilayah perdesaan dan daerah tertinggal untuk mendorong percepatan pembangunan nasional,” katanya.
Lantas siapa sosok Yandri Susanto? Berikut profil Yandri , dari berbagai sumber:
Dikutip dari laman profil anggota DPR, Yandri tercatat sebagai anggota DPR RI yakni 2012-2014, 2014-2019.
Yandri Susanto lahir di Bengkulu Selatan, pada 7 November 1974. Ia menyelesaikan pendidikan sekolah dasar hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bengkulu.
Selanjutnya, ia mengenyam pendidikan S1 di Universitas Bengkulu pada 1998 dan pada tahun 2024 ia melanjutkan pendidikan S2 di Universitas KH Abdul Chalim.
Karir Yandri dimulai saat ia bergabung sebagai tenaga ahli DPR/MPR pada 2004. Selain itu pada tahun 2004-2010 ia juga pernah menjabat sebagai manajer direktur di PT Solusi Plus, dan menjadi direktur utama di PT Suplai Plus pada 2010-2012 lalu.
Selain itu, Yandri juga aktif dalam organisasi, Namun, sebagian besar organisasi yang ia ikuti adalah di dunia politik. Diantaranya, ia pernah menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP BM PAN pada 2004-2006, sekretaris jenderal DPP BM PAN pada 2006-2011, ketua bidang pariwisata KNPI pada 2008-2011, ketua umum DPP BM PAN pada 2011-2016, ketua DPP PAN pada 2015-2020, dan Wakil Ketua Umum DPP PAN pada 2020-2025.
Alhasil karir Yandri pun di bidang politik berjalan mulus, hal itu dibuktikan dengan terpilihnya menjadi anggota DPR Dapil Banten II pada 2014 melalui PAN. Selanjutnya, ia menjabat anggota Komisi II periode 2014-2019 dan ketua komisi VIII pada 2019-2022.
Kemudian, Ia dipercaya sebagai Wakil Ketua MPR menggantikan Zulkifli Hasan pada tahun 2022.