RujukanDesa.com- Pada masa prasejarah, manusia menghadapi tantangan hidup yang sangat berat. Untuk bertahan hidup, mereka harus memanfaatkan segala sumber daya yang ada di alam sekitarnya. Salah satu teknik yang digunakan oleh manusia pada masa tersebut adalah berhuma, sebuah metode pertanian yang memungkinkan mereka untuk memperoleh pangan dengan cara yang efektif dan efisien di tengah keterbatasan teknologi.
Apa Itu Teknik Berhuma?
Berhuma adalah metode pertanian yang dilakukan dengan cara membakar hutan atau lahan tertentu untuk membuka lahan baru yang kemudian digunakan untuk menanam berbagai tanaman pangan. Teknik ini sudah dikenal sejak zaman Paleolitik hingga Neolitik dan menjadi salah satu cara utama manusia prasejarah untuk memperoleh bahan pangan seperti ubi, talas, padi, dan tanaman lainnya.
Prinsip dasar dari teknik berhuma adalah mengubah kawasan hutan menjadi lahan pertanian yang subur dengan cara membakar tanaman atau pepohonan yang ada. Pembakaran ini bertujuan untuk membersihkan lahan sekaligus memberikan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanah. Abu dari pembakaran tersebut memberikan kandungan unsur hara yang menyuburkan tanah, menjadikannya lebih siap untuk ditanami.
Langkah-Langkah Berhuma
Pada masa prasejarah, berhuma dilakukan dengan langkah-langkah yang sederhana namun efektif. Berikut adalah proses dasar dari teknik berhuma:
- Pemilihan Lahan: Manusia prasejarah memilih lahan di hutan yang dianggap subur dan memiliki sumber air yang cukup. Lahan ini biasanya berada di tepi sungai atau daerah yang mudah dijangkau.
- Pembukaan Lahan: Sebelum membakar, tanaman atau pepohonan yang ada ditebang atau dipangkas dengan menggunakan alat-alat sederhana seperti batu tajam atau kayu.
- Pembakaran: Setelah tanaman dan pohon dipotong, bagian-bagian tersebut dibakar untuk membersihkan lahan. Api yang menyebar akan menghanguskan tanaman, tetapi juga memberikan abu yang kaya akan mineral ke tanah, meningkatkan kesuburan tanah tersebut.
- Penanaman: Setelah proses pembakaran selesai dan abu menyebar, lahan siap untuk ditanami. Tanaman seperti ubi, padi, jagung, dan sayur-sayuran akan ditanam di lahan ini.
- Pemeliharaan dan Pemanenan: Setelah tanaman tumbuh, manusia prasejarah akan merawatnya dengan cara sederhana, seperti menjaga tanaman dari hama atau memberikan tambahan air jika diperlukan. Setelah tanaman siap dipanen, hasilnya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.
Manfaat dan Tantangan Teknik Berhuma
Teknik berhuma memiliki sejumlah manfaat yang penting bagi manusia pada masa prasejarah. Salah satunya adalah kemudahan dalam membuka lahan pertanian baru, yang memungkinkan manusia untuk menghasilkan pangan tanpa memerlukan alat-alat canggih. Selain itu, berhuma juga memungkinkan manusia untuk mengatasi keterbatasan tanah subur di sekitar mereka, yang seringkali cepat habis karena proses pertanian tradisional yang intensif.
Namun, teknik ini juga memiliki sejumlah tantangan. Pembakaran hutan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti kebakaran yang tidak terkendali dan hilangnya habitat alami bagi fauna. Selain itu, teknik berhuma juga memerlukan pengetahuan yang baik tentang siklus alam dan tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di lahan yang baru dibuka.
Berhuma dalam Konteks Sejarah Manusia
Teknik berhuma menggambarkan kemampuan manusia pada masa prasejarah untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan mengembangkan cara-cara bertahan hidup yang efektif. Meskipun kini teknik ini sudah banyak digantikan dengan metode pertanian yang lebih modern, berhuma tetap menjadi salah satu warisan budaya yang menunjukkan betapa eratnya hubungan manusia dengan alam sekitar sejak zaman prasejarah.
Bagi arkeolog dan ahli sejarah, studi tentang teknik berhuma memberi wawasan yang sangat berharga tentang pola hidup dan kebudayaan manusia purba. Penemuan situs-situs berhuma di berbagai daerah, seperti di Southeast Asia, Afrika, dan Amerika Latin, menunjukkan bahwa teknik ini digunakan oleh banyak kelompok manusia prasejarah yang tersebar di seluruh dunia, menandakan bahwa cara bertani ini merupakan salah satu inovasi utama dalam perkembangan peradaban manusia.
Teknik berhuma merupakan salah satu metode bertahan hidup yang vital bagi manusia prasejarah, memungkinkan mereka untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan, meskipun dengan keterbatasan alat dan teknologi. Meskipun teknik ini telah banyak ditinggalkan seiring perkembangan teknologi pertanian, pemahaman terhadap cara-cara kuno ini memberikan kita gambaran tentang bagaimana manusia pertama kali mengolah tanah dan menanam untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka, serta bagaimana hubungan manusia dengan alam berkembang dari masa ke masa.