Bupati Bayuwangi Jalani Program Ngantor di Desa, Berdayakan Lansia

RujukanDesa.com — Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjadi perhatian desa-desa Kecamatan Giri. Pasalnya ia menjalani program Ngantor di Desa atau dengan sebutan “Bunga Desa”. Hal ini unik karena Bupati menyemangaiti gotong royong para lansia.

Para lansia dengan sibuk memproduksi telur asin sebagai usaha industri rumahan. Salah satu warga Desa Jambesari, Kecamatan Giri, Kabupaten Bayuwangi, JAwa Timur yakni Sai Bunawan mempekerjakan 15 lansia mengolah produksi telur asin.

Sai Bunawan dengan ulet memproduksi telur asin serta menarik perhatian Bupati untuk mensupport usaha rumahan tersebut. Uniknya Ibu Sai Bunawan hanya mau mempekerjakan para lansia saja.

“Saat ini saya dibantu 15 pekerja, semuanya lansia di sekitar rumah. Saya sengaja hanya merekrut lansia agar mereka juga kecipratan rejeki. Semoga bisa membawa berkah,” ungkapnya.

Pekerjaan yang dilakukan para lansia di rumah produksi tersebut tidak berat. Mereka bekerja juga hanya setengah hari. Jenis pekerjaannya juga disesuaikan dengan kemampuan mereka. Ada yang bagian membersihkan telur, merendam telur ke air garam, dan mengukus telur.

Sai mengaku puas dengan kinerja para lansia yang membantunya. Sai mampu menjual 1000 hingga 5000 butir per hari. “Rata-rata kirim 5000 butir. Tapi saya utamakan pasar Banyuwangi dulu, kalau ada sisa baru kirim ke Bali,” urainya.

Selain Sai, usaha pembibitan tanaman, Dulur Tani, di Dusun Lebak, Desa Grogol juga memberdayakan para lansia. Terdapat 18 lansia yang bekerja di lahan pertanian tersebut.

Pemilik pembibitan Dulur Tani, Samsuri, mengatakan berdayakan para lansia untuk menambah pendapatan mereka daripada hanya berdiam diri di rumah. “Saya ajak untuk bekerja ternyata mereka mau dan malah senang,” kata Samsuri.

Para pekerja lansia tersebut mengerjakan hal mudah, dengan membuat media tanam yang terbuat dari tanah dalam satu kotak. Samsuri terlebih dulu memberikan pelatihan cara membuat media tanam yang baik.

“Kami membantu karena kemanusiaan. Kami juga berterima kasih kepada pemerintah daerah karena terus memberikan kami pendampingan dan pelatihan, sehingga terus berkembang,” jelasnya.

Di lokasi tersebut tersedia berbagai macam jenis bibit. Mulai dari cabai besar, cabai kecil, tomat, hingga terong. Dalam sebulan mereka bisa produksi 120.000 bibit tanaman tiap bulan.

Bupati Ipuk sangat mengapresiasi apa yang dilakukan warga di desa ini. “Saya sangat senang melihat kerukunan dan budaya saling bantu warga desa sini. Terima kasih orang-orang baik,” kata Ipuk.

Ipuk menambahkan, Pemkab Banyuwangi juga memiliki banyak program untuk meningkatkan kesejahteraan para lansia. Seperti pemberian makanan bergizi gratis melalu program Rantang Kasih, jemput bola pemeriksaan kesehatan, Posyandu Terintegrasi yang melakukan pemeriksaan bagi para lansia, dan berbagai program lainnya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang peka terhadap lingkungan sekitarnya. Kami minta apabila masyarakat menemukan lansia yang tinggal sebatang kara, atau ada anak putus sekolah melapor ke desa atau kecamatan, agar segera mendapat tindakan,” pinta Ipuk.