Begini Cara BRI Berdayakan Masyarakat Desa

BRILian
Ilustrasi BRILian (Foto:Int)

RUJUKANDESA.COM – Dalam komitmennya yang tak tergoyahkan untuk memajukan daerah pedesaan, PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) tengah memimpin inisiatif pemberdayaan di wilayah-wilayah tersebut. Inisiatif ini muncul dari fakta yang cukup mengejutkan, bahwa berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2022, kurang dari 35% dari 74.051 desa di Indonesia termasuk dalam kategori maju dan mandiri.

Masuklah program Desa BRILian, ciptaan BRI yang dimulai pada tahun 2020. Program inkubasi ini bertujuan menciptakan model percontohan dalam pengembangan desa. Hingga Oktober 2023, sebanyak 3.178 desa aktif telah mengambil tantangan ini, menunjukkan inisiatif dan komitmen untuk maju melalui program-program yang dirancang secara cermat. Hanya dalam tahun ini, sekitar 1.000 desa menjalani pelatihan dalam program Desa BRILian 2023 yang terbagi dalam tiga batch.

Setiap desa dalam setiap batch menjalani regimen pelatihan intensif selama dua bulan, mengikuti 11 kelas online yang mencakup topik mulai dari Kepemimpinan dan Penguasaan Kompetensi Kelembagaan hingga BUMDes, Kewirausahaan, Inovasi Desa, dan Digitalisasi. Berakhirnya batch ketiga pada pertengahan Oktober menandai pembuatan daftar 40 desa terbaik dari masing-masing batch, yang dipilih secara hati-hati oleh BRI.

Catur Budi Harto, Wakil Direktur Utama BRI, menekankan bahwa program tahunan ini mencerminkan dedikasi BRI dalam memberdayakan desa. Desa-desa yang terlibat dalam program Desa BRILian diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan melalui penerapan praktik kepemimpinan desa yang unggul dan semangat kolaborasi yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

Inisiatif ini tidak hanya bermaksud untuk menginspirasi desa-desa lain, tetapi juga menghadirkan Desa BRILian sebagai pendorong literasi keuangan dan inklusi. Catur menyatakan bahwa melalui program ini, setiap warga desa memperoleh akses ke layanan perbankan dan saran keuangan, memperkuat komitmen BRI terhadap pengembangan desa.

Top 40 desa dari setiap batch menerima penghargaan dari BRI, dengan 15 di antaranya mendapatkan bimbingan langsung dari Universitas Padjadjaran dan BRI. Di luar itu, 15 desa tersebut secara otomatis menjadi nominator untuk Penghargaan Keunggulan Desa BRILian yang prestisius di acara Nugraha Karya 2023 di Jakarta pada akhir tahun.

Nugraha Karya adalah bukti apresiasi BRI terhadap desa-desa yang aktif memajukan diri melalui program Desa BRILian. Harapannya adalah desa-desa ini menjadi model inspiratif bagi kemajuan, dapat direplikasi di daerah pedesaan lainnya. Program Desa BRILian fokus pada empat aspek kunci: BUMDes sebagai mesin ekonomi, digitalisasi sebagai saluran produk dan aktivitas digital, keberlanjutan dalam membangun desa tangguh, dan inovasi sebagai kekuatan kreatif.

Desa-desa yang diberdayakan berpartisipasi aktif dalam pengembangan elemen-elemen penting dalam program ini, seperti perangkat desa, manajemen BUMDes, Badan Permusyawaratan Desa, dan perwakilan UMKM, semua sejalan dengan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades). Saat kita menantikan puncak program di Nugraha Karya 2023, perjalanan desa-desa ini bukan hanya melambangkan kemajuan ekonomi, tetapi juga komitmen untuk kemajuan pedesaan yang berkelanjutan.